ON THE LAND OF SORROW
Penulis : Porknoodle (Helen Priscilia)
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Novel ini mengeksplorasi tema seputar peperangan, kehilangan, cinta terlarang, dan pencarian harapan di tengah kesedihan. Yang menarik, cerita ini juga mengangkat gagasan reinkarnasi: Altanna dan Nikolai terus terhubung dalam kehidupan yang berbeda, seolah takdir mereka selalu saling terkait.
Porknoodle berhasil menyuarakan kebangkitan rasa sakit dan harapan dari karakternya dengan cara yang sangat mendalam, menciptakan cerita yang penuh emosi dan dapat menyentuh hati. Setiap momen dan percakapan terasa hidup, sehingga pembaca dapat dengan mudah meresapi perasaan mendalam dari para tokoh. Penggunaan bahasa yang puitis semakin memperkuat daya tarik narasi novel ini—kata-katanya indah namun tidak berlebihan, menjadikan banyak kutipan dari karya ini terasa berharga untuk diingat dan direnungkan. Sebagai sebuah novel visual, ilustrasi yang ada juga sangat mendalam dan ekspresif, mampu mempertegas nuansa cerita serta memperjelas perasaan yang tak selalu terungkap dengan kata-kata. Meskipun berlatar di dunia imajinasi, Porknoodle mengangkat isu-isu berat yang tetap mudah dipahami, seperti kehilangan, kerinduan, dan perjuangan—semua tema ini sangat relevan dengan kondisi nyata kehidupan manusia
Kekurangan Novel
Di balik kekuatan naratif dan visual Porknoodle, terdapat beberapa hal yang mungkin dirasa kurang oleh sebagian pembaca. Alur cerita pada bagian awal cenderung lambat, sehingga membutuhkan kesabaran untuk melewati pembukaan sebelum masuk ke dalam bagian yang lebih mendalam dan emosional. Bagi beberapa pembaca, ritme awal yang lambat ini dapat mengurangi keterhubungan emosional dari awal. Selain itu, meskipun karakter utama ditampilkan dengan baik, beberapa tokoh pendukung yang seharusnya memiliki potensi menarik justru kurang mendapatkan pengembangan yang mendalam. Karakterisasi mereka terasa sedikit dangkal, padahal dengan pengembangan yang lebih rinci, mereka bisa menambah lapisan emosi dan memperkaya dinamika cerita secara keseluruhan.

No comments:
Post a Comment